beda landing page dan website

Ketahuilah Beberapa Beda Landing Page dan Website!

Apakah anda sebelumnya pernah singgah ke halaman website yang berisikan perintah seperti, “Get started now!”, “Buy Now”, atau “Pesan Sekarang”? Kalau memang benar, artinya Anda mengunjungi yang namanya landing page. Berarti apakah landing page sama seperti website? Nah, keduanya sebenarnya landing page dan website memiliki beda yang jelas.

Aktivitas tersebut menjadi hal utama yang dilakukan oleh para Digital Marketer dari aktivitas kampanye digital marketing untuk menjual produk atau jasanya. Penasaran dengan beda landing page dan website serta anda juga perlu ketahui dulu pengertiannya? Setelah ini kita akan langsung memulai pembahasan tentang beda landing page. Simak artikel berikut ini, ya!

Beda Pengertian antara Landing Page dan Website

Landing page, atau juga disebut sebagai halaman arahan, merupakan sebuah halaman web tunggal yang berdiri sendiri dan dirancang secara khusus untuk melakukan penawaran kepada pelanggan. Landing page adalah sebuah alat yang serba bisa yang digunakan untuk keperluan marketing, periklanan, dan kampanye merek dalam rangka menghasilkan prospek. Pada landing page,  anda bisa menemukan penawaran berupa voucher diskon atau sampel produk, sehingga mereka dapat mencoba produk secara gratis. Biasanya, landing page berisi informasi singkat yang menawarkan produk dengan gambar menarik dan memiliki tombol CTA (Call-to-Action) sebagai ajakan untuk mengambil tindakan.

Contoh CTA tersebut bisa berupa ajakan kepada pelanggan untuk mendaftarkan diri ke email, membeli produk, mengisi formulir, dan sebagainya. Dengan demikian, pelanggan menjadi tertarik pada penawaran yang ditawarkan, dan akhirnya, hal ini mendorong mereka untuk menjadi prospek baru atau pelanggan yang berlangganan.Landing page dapat membantu menjaga fokus pelanggan untuk tetap stabil pada penawaran yang diberikan, sekaligus membantu bisnis dalam mengumpulkan informasi pelanggan sebanyak-banyaknya.

Adapun Website adalah gabungan dari beberapa halaman dan tata letak web serta memiliki alamat domain tertentu yang dapat terakses oleh banyaknya pengguna dengan menggunakan koneksi internet. Selain itu, website harus menampilkan informasi secara rinci dan terarah. Pada dasarnya, perbedaan landing page dan website sangat terlihat menonjol dari isi konten. Biasanya, dalam website tidak hanya menampilkan satu jenis konten saja. Bahkan, dalam sebuah website bisa saja terdapat halaman landing page, lho. Tujuannya, tentu saja agar audiens dapat dengan mudah melakukan pembelian terhadap sebuah produk yang ditawarkan.

Beda Landing Page dengan Website

beda landing page dan website

Nah, supaya anda lebih memahami beda landing page dan website, mari simak penjelasan berikut ini.

  1. Tujuan

Perbedaan landing page dan website, yaitu terdapat pada tujuan. Sebuah website dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan perusahaan yang anda punya, baik itu kepada calon pembeli maupun leads. Laman website biasanya berisikan seluruh informasi tentang bisnis anda. Misalnya seperti jenis layanan atau produk, kontak bisnis, about us, dan lain sebagainya.

Beda halnya dengan landing page sebagai bagian dari website. Laman ini biasanya khusus dibuat untuk tujuan marketing. Laman ini bertujuan untuk mengajak para pengunjung yang datang untuk membuat sebuah aksi. Contohnya seperti “Get started now!”, “Buy Now”, atau “Pesan Sekarang”.

  1. Audiens

Selanjutnya, perbedaan antara landing page dan website terdapat pada jenis atau target dari audiensnya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, website memiliki jenis pengunjung yang hanya melihat-lihat saja. Biasanya mereka hanya ingin “berkenalan” lebih dulu dengan bisnis yang anda punya. Kebanyakan orang mencari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan dan apa yang mereka tawarkan.

Sementara, landing page memiliki jenis pengunjung yang sudah mempunyai tujuan jelas. Mereka yang mengunjungi laman ini sudah pasti memiliki tujuan untuk membeli atau mengikuti. Pengunjung yang datang kesini biasanya berasal dari iklan ataupun dari homepage. Perlu diketahui juga dalam laman ini, nama panggilan mereka bukan lagi pengunjung lho, tetapi leads.

  1. Isi Konten

Jika perbedaan antara landing page dan website terletak pada tujuannya, tentu saja isi konten dari kedua laman juga akan berbeda. Website adalah laman utama perusahaan anda secara online, menampilkan banyak konten. Hal tersebut karena isi website merupakan keseluruhan baik itu landing page maupun laman lain seperti kontak atau about. Tentu akan terdapat banyak tombol navigasi disana.

Pada isi landing page hanya memiliki satu konten spesifik saja. Biasanya laman ini berisikan konten mengenai penawaran produk atau jasa merinci dengan informasi. Selain itu, laman ini juga dilengkapi dengan tombol CTA (Call to Action) yang akan langsung menunjuk pada laman khusus seperti pembelian.

  1. Desain

Perbedaan terakhir dari landing page dan website, itu terletak pada desain keduanya. Website memiliki isi konten yang beraneka yang mencakup keseluruhan website. Oleh karena itu, desain yang anda aplikasikan juga lengkap. Terdapat banyak tombol navigasi dan perintah untuk menuju ke laman berikutnya. Contohnya, disini terdapat tombol navigasi blog, kontak, tentang kami, dan pelayanan.

Berbeda halnya dengan landing page yang hanya berisikan satu konten spesifik saja. Desain yang diaplikasikan seharusnya desain yang sederhana. Hanya berisikan penjelasan produk atau formulir dan tombol CTA. Jadi, perbandingannya adalah desain landing page terlihat lebih sepi daripada website.

5. Tautan (Link)

Jumlah tautan pada landing page dan website pun memiliki sebuah perbedaan. Website memiliki lebih dari satu tautan sesuai dengan tujuannya. Contohnya meliputi, tautan ‘profil perusahaan’ untuk mengetahui sejarah, visi, dan misi sebuah perusahaan, tautan blog untuk membaca artikel yang diterbitkan, dan semacamnya.

Berbeda halnya dengan websitelanding page hanya mempunyai satu tautan saja. Tautan tersebut dibuat supaya pengunjung dapat melakukan konversi sesuai tujuan iklannya. Landing page tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu tautan karena berpotensi dapat mengubah pikiran para pengunjung sehingga tidak jadi melakukan sebuah konversi.

6. Call-to-Action (CTA)

Komponen inilah yang menjadi perbedaan besar antara keduanya yaitu landing page dan websiteWebsite tidak memerlukan CTA karena tidak dibuat untuk kegiatan promosi. Landing page harus dilengkapi dengan CTA untuk mengajak para pengunjung melakukan konversi sesuai tujuan iklannya. Sebaliknya jika anda tidak membuat CTA pada sebuah landing page maka yang terjadi konversi iklan justru tidak akan tercapai.

Pentingnya Landing Page dalam Website

beda landing page dan website

Sebelumnya anda harus mengetahui juga pentingnya landing page dalam website. Landing page memiliki berbagai macam jenis yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan kamu. Terdapat beberapa jenis landing page yang harus kamu ketahui. Cek, yuk!

  1. Squeeze

Tujuan dari squeeze landing page adalah untuk mendapatkan alamat email anda atau pengunjung. Halaman ini mencakup konten berbentuk permintaan yang memasukkan alamat email agar mendapatkan newsletter, e-book, atau penawaran konten yang lain. Dari CTA yang menarik, cukup untuk membuat pengguna situs memberikan alamat email dirinya.

  1. Splash

Splash landing page umumnya digunakan untuk mempublikasikan hal, seperti promosi. Ini juga dapat berguna untuk menanyakan usia atau bahasa pilihan pengunjung sebelum mengakses web. Jenis ini banyak menampilkan gambar latar belakang dan teks yang sedikit, tanpa banyak informasi. Sebagai gantinya, user akan menawarkan sesuatu untuk mendorong pembelian.

  1. Lead Generation

Jenis ini biasanya ditujukan bagi mereka yang telah membeli ataupun para pebisnis. Tentu saja bertujuan sebagai cara marketing perusahaan. Landing page jenis ini mempunyai fungsi untuk melakukan pengumpulan informasi data para leads. Setelahnya, para calon pembeli atau leads akan diminta untuk mengisi formulir.

Informasi data yaitu seperti name dan email akan digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan informasi terbaru mengenai perusahaan. Contohnya, ada penawaran harga atau voucher promo atau artikel terbaru dan lain sebagainya. Perusahan menggunakan jenis ini untuk menjalin hubungan dengan para pembeli dan menggaet leads.

  1. Video

Sesuai dengan namanya, fokus utama terletak pada video. Pengunjung situs kemungkinan besar akan menonton video yang ditampilkan karena tidak ada tombol play/pause, setidaknya durasinya tidak mencapai detik tertentu. Konten video ditampilkan lebih baik dengan visual yang memukau.

  1. Click-Through

Jenis ini ditujukan bagi mereka para leads atau mereka yang memiliki potensi untuk membeli, berlangganan, atau menjadi pengguna. Sama halnya dengan lead generation, jenis yang satu ini juga bertujuan untuk penjualan. Tetapi, pada umumnya landing page jenis ini digunakan oleh perusahaan sebagai metode marketing B2C.

Laman satu ini mempunyai tampilan yang sederhana tapi unik, singkat, dan jelas. Hanya terdapat tombol CTA saja dalam jenis ini, yaitu seperti membeli, berlangganan, dan lainnya. Biasanya, pada landing page jenis ini juga tertera informasi spesifik terkait produk.

  1. Sales

Sales landing page biasanya dekat bagian bawah funnel. Memiliki tujuan untuk mengajak calon pembeli agar menyelesaikan pembelian. Halaman penjualan harus meyakinkan pengunjung untuk membeli sebuah produk melalui testimoni, kutipan, video, dan CTA. Halaman ini terlihat seperti direct mail sales letters maka dari itu dapat sangat mendalam.

  1. Advertorial

Advertorial ditujukan untuk menyiapkan calon pembeli dengan menarik minatnya. Halaman advertorial sempurna untuk meningkatkan traffic karena kontennya sangat dekat dengan saluran yang asli. Pengguna akan dapat nilai dari halaman advertorial dan termotivasi untuk membeli terlebih lagi sebelum tiba di halaman penjualan.

  1. Lead Magnet

Lead magnet landing page merupakan tawaran bermanfaat yang diberikan kepada calon pelanggan sebagai imbalan atas informasi kontak yang telah tertera. Jenis ini mencakup hal-hal yaitu langganan buletin, kupon atau diskon, dan pendaftaran seminar web, juga penjualan e-book.

  1. Pre-Launch

Jenis Pre-launch membantu anda mendapatkan pendaftaran diawal atau mengembangkan demografi yang ditargetkan untuk diikuti nanti. Setiap pelanggan yang tertarik dengan produk yang akan diterbitkan dapat meninggalkan alamat emailnya. Memiliki daftar email sebelum halaman diterbitkan membantu keberhasilan kegiatan pemasaran di masa mendatang.

  1. Thank You Page

Thank you page adalah cara untuk menjalin hubungan dengan calon pelanggan baru. Ini merupakan halaman dimana pelanggan diarahkan setelah sudah mengisi formulir atau melakukan transaksi. Jenis halaman ini juga dapat bertujuan komersial seperti dengan memberikan kode kupon atau menambahkan tautan ke blog dan media sosial pribadi.

Kesimpulan

Beda landing page dan website terletak pada pengertian dan tujuannya. Namun, keduanya merupakan satu kesatuan yang penting dalam menjalani bisnis anda secara online. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan membuat sebuah landing page. Bukan hanya penjualan yang dapat meningkat drastis, tetapi juga memberikan kemudahan dalam menganalisa audiens.

Sekarang anda jadi mengetahui beda antara landing page dan website bukan? Bila saat ini anda masih belum membuat landing page untuk website anda, maka anda harus membuatnya. Dengan membuat laman ini, anda bebas bersaing dengan bisnis yang lain. Anda juga dapat mengunjungi Jasa pembuatan website company profile untuk memudahkan pekerjaan anda!

Share : 

Open chat